Apple dilaporkan telah membatalkan rencana untuk meningkatkan tingkat produksi iPhone 14 karena permintaan yang lebih rendah dari yang diantisipasi untuk smartphone andalan terbarunya.
Laporan mengatakan perusahaan berharap peluncuran akan memicu lonjakan minat dan telah membuat pengaturan untuk meningkatkan produksi hingga enam juta unit selama paruh kedua tahun 2022.
Namun, skenario ini gagal terwujud, dan Apple sekarang akan kembali ke rencana semula untuk memproduksi 90 juta handset.
penjualan ponsel pintar Cina
Ada beberapa kemungkinan alasan mengapa pesanan tidak meningkat seperti yang diharapkan Apple. Sementara masalah rantai pasokan yang disebabkan oleh pandemi Covid-19 mereda, penjelasan paling jelas untuk tingkat permintaan adalah kondisi ekonomi makro yang tidak menguntungkan.
Inflasi dan meningkatnya biaya hidup, berarti banyak rumah tangga telah meninggalkan atau menunda pembelian elektronik kelas atas. Beberapa analis telah memperkirakan kontraksi di pasar smartphone global (terbuka di tab baru) tahun ini.
TechRadar Pro telah menghubungi Apple untuk memberikan komentar
Dampaknya tentu terasa di China, pasar ponsel terbesar di dunia, yang saat ini sedang mengalami penurunan ekonomi. Rentang iPhone 14 memiliki shifted 11 persen lebih sedikit unit selama tiga hari pertama penjualan bila dibandingkan dengan iPhone 13 tahun lalu.
Sebaliknya, laporan yang sama mencatat bahwa minat pada model iPhone 14 yang lebih mahal lebih tinggi daripada iterasi standar perangkat. Memang, Apple sekarang bisa shift kapasitas produksi yang lebih besar untuk varian-varian dengan harga lebih tinggi, yang memungkinkannya memperoleh keuntungan dari margin yang lebih tinggi yang akan menawarkan kabar baik bagi neracanya.
melalui Bloomberg (terbuka di tab baru)