Pelancong non-AS harus divaksinasi sepenuhnya untuk masuk di pelabuhan darat dan terminal feri

gettyimages-1236442304.jpg

Gambar: Guillermo Arias/Getty Images

Departemen Keamanan Dalam Negeri (DHS) telah mengumumkan bahwa mulai 22 Januari, semua pelancong non-AS yang memasuki Amerika Serikat melalui pelabuhan masuk atau terminal feri di perbatasan AS-Meksiko dan AS-Kanada harus menunjukkan bukti COVID-19 vaksinasi.

Pembatasan baru akan berlaku untuk pelancong untuk alasan penting dan tidak penting.

“Persyaratan perjalanan yang diperbarui ini mencerminkan komitmen Administrasi Biden-Harris untuk melindungi kesehatan masyarakat sambil dengan aman memfasilitasi perdagangan lintas batas dan perjalanan yang sangat penting bagi perekonomian kita,” kata Sekretaris DHS Alejandro N. Mayorkas.

Setelah masuk ke AS melalui pelabuhan darat atau terminal feri, individu non-AS tidak hanya perlu membuktikan secara lisan status vaksinasi COVID-19 mereka, tetapi juga memberikan bukti dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) yang disetujui COVID- 19 vaksinasi dan tunjukkan dokumen yang sesuai dengan Western Hemisphere Travel Initiative (WHTI), seperti paspor yang masih berlaku.

Namun, pengujian COVID-19 tidak akan diperlukan untuk masuk melalui pelabuhan masuk darat atau terminal feri.

Perubahan ini adalah pertama kali diumumkan oleh DHS pada bulan Oktober. Mandat tersebut juga sejalan dengan perintah kesehatan masyarakat untuk pelancong udara internasional non-AS yang masuk, yang juga diharuskan untuk divaksinasi lengkap serta menunjukkan bukti hasil tes COVID-19 yang negatif.

Pada saat penulisan, Organisasi Kesehatan Dunia melaporkan bahwa ada lebih dari 67,000,000 kasus COVID-19 yang dikonfirmasi di AS dan 849,200 kematian.  

Memperkenalkan mandat bukti-vaksinasi seperti itu mengikuti jejak negara-negara lain, seperti Australia, yang telah membuat posisinya di sekitar kebutuhan untuk menunjukkan bukti-vaksinasi saat masuk ke negara itu dengan jelas. Australia baru-baru ini menarik perhatian dunia setelah kisah yang melibatkan pemain tenis putra nomor satu dunia Novak Djokovic dan status vaksinasi COVID-19-nya. 

sumber