Tata Motors Waspada Tentang Inflasi dan Kekurangan Chip seiring Peningkatan Permintaan

Inflasi dan kekurangan semikonduktor adalah tantangan terbesar yang dihadapi Tata Motors, kata kepala keuangan Tata Motors pada hari Kamis, ketika pemilik Jaguar Land Rover (JLR) melaporkan peningkatan permintaan.

Penguncian China untuk mengatasi lonjakan kasus virus corona juga merupakan risiko yang muncul bagi pembuat mobil, kata PB Balaji kepada wartawan setelah Tata Motors melaporkan kerugian kuartal keempat.

“Dua kekhawatiran besar adalah inflasi dan semikonduktor. Ini akan menjadi beberapa bulan yang penuh tantangan,” kata Balaji, menambahkan bahwa krisis Ukraina telah memperburuk situasi.

Tata Motors tetap akan memenuhi target laba dan arus kasnya untuk tahun ini, kata Balaji, menambahkan bahwa kombinasi kekurangan chip dan permintaan yang kuat telah menghasilkan pesanan sekitar 168,000 kendaraan di JLR.

Pembuat mobil di seluruh dunia terpaksa menaikkan harga secara bertahap dalam upaya untuk menangani biaya bahan baku dan pengiriman yang tinggi, yang menekan margin keuntungan pada perusahaan yang ingin pulih dari pandemi.

Tata Motors telah menaikkan harga setidaknya empat kali pada tahun fiskal 2022 dan Balaji mengatakan bahwa produsen mobil tersebut “berada di posisi terdepan dalam hal kemampuan kami untuk menaikkan harga”.

Bank yang menaikkan suku bunga untuk menahan inflasi juga dapat merusak permintaan, tambahnya.

Tata Motors melaporkan kerugian bersih konsolidasi sebesar Rs. 1,033 crore dibandingkan kerugian tahun sebelumnya sebesar Rp 76.05 miliar. Total pendapatan operasinya pada kuartal tersebut turun 11.5 persen menjadi Rs. 78,439 crore.

Bisnis kendaraan penumpangnya mengalami perubahan haluan pada kuartal keempat dan permintaan tetap kuat, Tata Motors tersebut.

Sementara itu, bisnis kendaraan listrik diharapkan memberikan margin dan keuntungan yang kuat pada tahun fiskal berjalan, kata Balaji, seraya menambahkan bahwa rencana elektrifikasi untuk Tata Motors dan JLR akan memerlukan investasi pada baterai dan sel.

Balaji mengatakan Tata Motors mengharapkan hingga Rs. 6,000 crore belanja modal pada tahun berjalan.

© Thomson Reuters 2022


sumber